Sabtu, 25 Juni 2011 di 07.41 Diposting oleh Hanifah Aulia 0 Comments

Sewaktu aku kelas 8 di semester satu, aku pernah ketauan bawa makanan dari
Kantin ke kelas oleh guru. Saat itu aku sedang bersama sahabatku, Assyafa dari kantin. Aku membeli minuman Es yang rasa coklat sama seperti Assyafa.
Memang di sekolah ku ada peraturan yang tidak membolehkan bawa makanan ke kelas tapi banyak saja yang melanggar termasuk aku, haha… soalnya mungkin kalo di bawa ke kelas, banyak anak yang membuang sampah sembarangan di kelasnya atau di koridor dan memang benar ternyata banyak anak yang membuang sampah jajanan kantin di koridor kelas, kolong meja, atau lantai di kelasnya. Lalu saat aku mau menuju ke atas, kulihat ada guru yang sedang memarahi muridnya karena membawa makanan ke kelas. Saat itu ada juga kakak kelas 9 dan anak murid cewek yang laen bersamaku yang juga ingin mencuri-curi untuk membawa makanan ke kelas. Lalu saat guru itu sedang lengah, kami segera berlari menuju tangga.
“cepet cepet cepet…” bisik salah satu kakak kelas 9. Tak di sangka guru itu melihat kami sedang membawa makanan ke atas dan langsung saja guru itu mengambil sapu. Lalu anak-anak cewek dan kakak kelas 9 itu mempercepat larinya beserta aku dan assyafa.
“hheeh,, mau kemana kamu ya ??” marah guru itu sambil mengejar kami dengan sapu. Kami serentak bilang “kabuuurrr…” sambil berlarian menaiki tangga. Ku lihat ada beberapa anak yang tertangkap basah membawa makanan ke atas. Huff, untung saja aku dan Assyafa lolos.
“hahahhaa.. kasian banget Aida ma Nindya ketangkep sama bu Edwina !” kata Assyafa sambil terengah-engah. Bu Edwina adalah guru yang mengejar kami dengan sapu tadi itu.
“haa ?? iya ?? hahahahaa.. terus di apain mereka sama bu Edwina ??” tanyaku sambil terengah-engah juga.
“hahaha,, gak tau… paling-paling di cubit. Lagi tadi semua orang pada lari cepet mereka larinya lama banget. Hahahahaa..” jelas Assyafa sambil tertawa. “nakal banget kita ya ?? wakakkak,” lanjut Assyafa.
“biarin… sekali-sekali jadi anak bandel !hahaha..” jawabku.
“hahahhaha.. iya ya ??”
Waktu aku dimarahi seperti itu oleh bu Edwina, aku jadi ingat dan merasa seperti dimarahi oleh ibuku sendiri. Hahaha.. ^^

0 Responses so far.

Posting Komentar

Ditunggu Komentarnya... ^_^

Visitor

free counters