Auliaa World

Di suatu desa,ada tiga gadis.mereka bertiga bersahabat sejak kecil sejak mereka kelas 2 sd.tiga gadis itu bernama:Khanza,Nadhia,dan Hanna.mereka bertiga sekarang masih duduk di kelas 2 smp.rumah mereka juga berdekatan.kalau rumahnya Khanza dengan Nadhia beda satu rumah saja dengan Nadhia,
dari kanan.kalau rumahnya Khanza dengan Hanna berhadap-hadapan satu sama lain.kalau rumahnya Hanna dengan Nadhia itu berbentuk horizontal.pasti teman-teman tahu kan bentuk horizontal itu kaya gimana?.suatu hari saat di tempat rahasia mereka yang tidak lain adalah rumah pohon yang mereka buat bersama-sama saat kelas 4 sd,mereka ternyata sedang bercanda-canda di sana.”wah…nggak kerasa ya, sudah berapa lama ya kita bersahabat?”kata Hanna.”iya,yah.berapa lama ya kita bersahabat?rasanya masih kelas 5 sd.hahaha…”kata Nadhia tertawa.mereka semua ikut tertawa.”sepertinya sudah lama banget deh…”kata Khanza mulai bicara.”he eh.” kata Hanna hanya berkata’he eh’.

“menurutku nggak lama kok!”kata Nadhia membenarkan.”kita kan bersahabat sejak kelas 5 sd!”“nggak kok kita tuh bersahabat sejak kelas dua sd!bukan kelas 5 sd!rumah pohon ini saja kita buat saat kelas 4 sd.ya kan Han?”kata Khanza juga membenarkan.”eeh…”kata Hanna tidak tahu karena dia juga lupa.”iya kali,aku nggak tahu,aku lupa.”“menurutku iya.”kata Khanza.”enak saja kamu yang benar!aku tahu, yang benar!”kata Nadhia membentak Khanza.”nggak! aku yang benar kok.pasti aku yang benar!”kata Khanza yakin membentak Nadhia juga.lalu mulailah pertengkaran antara Khanza dan Nadhia.Hanna mencoba untuk menghentikan pertengkaran mereka tetapi mereka tetap bertengkar.dan mereka berdua saat di hentikan oleh Hanna mereka bilang seperti ini:”diam kamu Hanna!”dengan membentak Hanna.ya jelas aja Hanna jadi kesel ya nggak?.”uhh…hentikan kalian berdua!!!”kata Hanna dengan kesel dan geram juga teriak.”hah…hah…”kata Hanna lagi sambil ngos-ngosan.

karena kaget mereka berdua segera berhenti, takut nanti Hanna akan bertambah marah.”mengapa kalian berbuat seperti itu?!apakah tidak ada cara lain selain bertengkar?!hah?!hanya hal yang sepeleh kalian bertengkar.apakah itu namanya persahabatan?!sungguh kalian berdua seperti anak kecil.”bentak Hanna dengan mata yang berlinang-linang air mata.”kita memang pernah mendapat hal yang sepeleh.tetapi masalah itu kita selesaikan bersama-sama.tidak seperti ini!aku benci kalian berdua!!!hu…hu…hu…”kata Hanna lagi sambil menangis dan berlari meninggalkan mereka berdua yang terdiam seribu bahasa.lalu mulai bicara.”kamu sih Nadh, ngajakin berantem,gara-garanya Hanna jadi marah kan, pada kita.”kata Khanza mulai menyalahkan Nadhia.”kok, aku sih yang disalahkan bukannya kamu?!kamu juga ngajakin berantem kan?memangnya aku doang apa?!”balas Nadhia dengan geram.

pertengkaranpun di mulai lagi.tidak ada yang menghentikan mereka karena Hanna sudah pergi ke rumahnya.saat sore harinya mereka kembali ke rumah masing-masing.saat sampai di rumah mereka berdua,mereka membanting pintu.karena keselnya bukan kesel lagi namanya tetapi keseeel banget hehehe….brak!terdengar bantingan pintu di rumahnya Khanza.”Khanza,kamu kok membanting pintu kenceng-kenceng banget si nak?memangnya ada apa sih sampai membanting pintu sekenceng itu?hah?”kata Ibu.”bukan urusan Ibu!”kata Khanza kepada Ibunya.”ya sudah, kalau kamu nggak mau nge-jelasin ke Ibu.nggak apa-apa.”kata Ibu lagi.pintu kamarnyapun juga di banting.”ada apa sih bu,sampai Khanza membanting pintu sekenceng itu?”kata Ayah kepada ibu.”nggak tahu yah.mungkin Khanza lagi ada masalah kali yah.”balas Ibu.di rumahnya Nadhia-pun juga begitu membanting pintu.Hanna juga begitu tetapi tak terlalu kenceng.

Saat keesokan harinya, saat hari senin mereka tidak bersikap seperti biasanya.kalau berangkat sekolah mereka selalu berangkat bareng, tapi kali ini tidak mereka berangkat ke sekolah sendiri-sendiri orangtua merekapun bingung, kok bisa begitu.saat di sekolah pun juga begitu biasanya mereka duduk bareng tapi kali ini tidak.Hanna duduk dengan Vita dan Sarah,Khanza duduk dengan Risa dan Alya,dan Nadhia duduk dengan Rara dan Tania.seisi kelas 2 yang sekelas dengan mereka pun ikut bingung dan heran.bel istirahatpun tiba.Hanna,Vita,dan Sarah ingin ke kantin sambil bercakap-cakap.”kamu kenapa sih Han,kok kamu nggak duduk bareng sama sahabatmu itu?”kata Sarah pada Hanna.”iya, kok kamu nggak duduk bareng sama mereka sih Han.nggak biasanya.”kata Vita.Hanna hanya diam karena ia tak punya alasan.lalu Hanna pun menjawab.”bukan urusan kalian berdua!.”kata Hanna.Vita dan Sarah bertatap muka heran.sedangkan Hanna terus berjalan.lalu ia menghentikan jalannya dan menengok kearah temannya itu.”ayo cepat!keburu bel masuk!”kata Hanna pada kedua temannya.Vita dan Sarah mengangguk dan menyusulnya.

Bel pulang sudah berdering saatnya murid-murid smpn 195 pulang.kali ini mereka pulang sendiri-sendiri lagi,tidak bersama-sama.saat itu Khanza dan Nadhia bertemu,tetapi Khanza menatapnya sinis.Nadhiapun juga begitu.dan rumah pohon yang mereka buat bersama-sama telah tidak diisi lagi dengan kesenangan.keesokan harinya pun juga begitu.tetapi hari yang di tunggu-tunggu itu akhirnya datang juga.saat hari kamisnya,mereka mulai menyadari betapa pentingnya persahabatan.bagi mereka persahabatan itu sangat penting karena bisa menemani di saat bosan,sedih,juga senang.jika tidak ada sahabat mereka bertiga akan merasa kesepian.itulah artinya sahabat.lalu saat di rumah pohon.Hanna datang ke sana lalu Khanza dan ketiganya adalah Nadhia.”ng…ng…teman-teman aku ingin minta maaf atas perbuatanku.”ucap Khanza menyesal.”tidak! seharusnya yang minta maaf itu aku.karena aku duluan yang bikin kalian berantem.”kata Hanna juga menyesal.”sudahlah,yang salah kita semua.bukan kamu,Khanza,ataupun aku.tetapi kita semua.ya nggak?”kata Nadhia.merekapun mengangguk dan berpelukan.

dan merekapun rukun kembali.saat keesokan harinya di sekolah semua murid kelas dua yang sekelas dengan merekapun bingung .” jadi,sudah baikan nih…kalian bertiga?”kata Vita dan Sarah tersenyum.”ya iyalah masa ya iyadong. Hahaha…”kata mereka bertiga berbarengan.